Sejarah Batik Puspa Kencana


Batik PUSPA KENCANA
Pada awal usaha ini, adalah dalam bidang perbatikan yang merupakan usaha yang telah ada sejak turun temurun. Dimulai dari kakek buyut yang bernama KH. Tohir. Kemudian diteruskan oleh KH. Arkom, KH. ‘Umar, KH. Badrie dan sekarang dipimpin oleh H. Achmad Sulaiman yang merupakan generasi ke lima. Pada waktu zaman KH. Samanhudi ( tokoh Pergerakan Nasional ), beliau mendirikan sebuah kelompok untuk menyatukan para pengusaha Batik di lingkungan Laweyan khususnya, dan Surakarta pada umumnya, yang sekarang dalam sejarah dikenal dengan nama SAREKAT DAGANG ISLAM ( SDI ), yang sumbangannya sangat besar bagi bangsa ini.
Dalam memulai bisnisnya di tahun 70-an, Batik Puspa Kencana lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitasnya. Hal tersebut dapat dilihat dari produknya yang diperuntukkan bagi kalangan menengah keatas.
Banyak macam produk yang telah diproduksi seperti batik tulis, batik cap, batik tolet, batik smok, batik kombinasi dan bahkan batik Malaysia. Sedang untuk batik printing tidak diproduksi karena keterbatasan tempat, dan sebenarnya boleh dikatakan bahwa batik printing itu bukan batik kalau dilihat dari proses pembuatannya karena tidak memakai lilin batik ( malam ) untuk menutup warnanya.
Untuk saat ini, Batik Puspa Kencana lebih berkonsentrasi kepada batik tolet / painting. Dikarenakan pada awal tahun 90-an, Batik Puspa Kencana mulai menjalin hubungan kerjasama dengan pengusaha dari Malaysia, yang mana cara pengerjaan batik di Malaysia adalah dengan menggunakan sistem tolet.
Pengerjaan batik tolet yang memang sangat mudah menyebabkan banyak pengusaha lain yang ikut membuat batik tolet. Banyak sekali produk yang telah dihasilkan Batik Puspa Kencana dengan cara membatik tolet antara lain daster, kemeja, sarung pantai, kaftan, pakaian anak, dsb.
Pada tahun 2004, telah diresmikan tempat ‘Cagar Budaya dan Tujuan Wisata’ dan merupakan ikon dari Pemerintah Kota Surakarta yaitu “Kampoeng Batik Laweyan”. Batik Puspa Kencana ikut tergabung dalam wadah Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan ( FPKBL ). Banyak sekali manfaat yang didapat dan dirasakan setelah diresmikannya Kampoeng Batik Laweyan, diantaranya semakin banyak orang yang datang berkunjung meski hanya sekedar melihat gang-gang kecil dengan tembok – tembok rumah yang tinggi menyerupai benteng, melihat bangunan Masjid Laweyan yang sangat bersejarah atau berbelanja ke beberapa showroom yang telah dibuka di masing-masing rumah penduduk
Begitu juga dengan Batik Puspa Kencana , selain memproduksi batik juga telah membuka show room. Di jalan Sidoluhur nomor 75 Laweyan Surakarta, showroom dan tempat produksi dari Batik Puspa Kencana. Di tempat tersebut banyak sekali dijual produk-produk batik dengan berbagai macam corak dan motif batik. Juga terdapat tempat produksi batik yang dapat dilihat secara langsung proses pembuatannya.
Jadi, belanja batik bisa sambil belajar membatik.
Semoga dengan eksisnya Batik Puspa Kencana di kancah perbatikan Indonesia bisa menjadikan batik Indonesia semakin maju dan dapat dikenal di seluruh dunia.